Thursday, February 26, 2015

Menuju San Juan Yang Partisipatif



Menuju San Juan Yang Partisipatif
Oleh Anselmus Atasoge
(Sekretaris DPP San Juan Lebao)

Semenjak akhir Januari hingga awal Pebruari 2015, Gereja Paroki San Juan menyelenggarakan rapat pra pleno di sembilang lingkungannya. “Inilah kesempatan terbuka bagi seluruh umat untuk melihat dan menilai kinerja para agen pastoral di KBG, Lingkungan dan Paroki selama tahun 2014 dan mengusulkan sejumlah program yang akan dilaksanakan selama tahun 2015,” kata Martin Luther, Ketua Lingkungan St. Paulus Kota Sau II.
Kegiatan pra pleno berpuncak pada Pleno Paroki, Minggu, 8 Pebruari 2015. Berikut catatan singkat tentang kegiatan pleno itu.
Gereja Paroki San Juan adalah Gereja yang dinamis, gereja yang selalu bergerak menuju kematangan dan kedewasaan, yang mandiri dan misioner. Gereja yang dinamis itu pertama nian bertumpu pada penyelenggaraan Allah, berpijak pada karya Yesus dan bertumbuh dalam Roh Kudus. Meski dinamis, Gereja San Juan tetap berjalan di atas ajaran-ajaran dogmatis dan kaidah-kaidah serta arah perjalanan Gereja Universal yang termaktub di dalam Kitab Suci,  Dokumen Konsili Vatikan II, Codex Iuris Canonici, konstitusi-konstitusi dogmatis dan surat-surat apostolik.
Selama tahun 2014, Gereja Paroki San Juan telah berjuang untuk melanjutkan karya keselamatan Allah melalui reksa pastoral dan tiga bidang karya (pembangunan basis spiritual, personil dan finansial) dengan berlokus dan fokus pada Komunitas Basis Gerejani.
Dalam refleksinya tentang karya keselamatannya ini, Gereja Paroki San Juan memandang dirinya dalam dua dimensi sebagai berikut:
Pertama, Gereja Paroki San Juan telah bergerak menuju Gereja Partisipatif dan pergerakan ini mesti selalu dibarengi dengan pembaharuan komitmen para agen pastoralnya dan umat yang dilayaninya sambil tetap membuka diri terhadap pelbagai dinamika sosial yang mengitarinya.
Kedua, demi pergerakan menuju Gereja yang matang-dewasa, mandiri-misioner-partisipatif, di tahun 2015 Gereja Paroki San Juan akan mengarahkan dirinya menuju pastoral basis-kategorial hingga menjangkau eclesia domestika, keluarga-keluarga Katolik demi mengantar mereka kepada ‘kekudusan’ dengan meneladani kehidupan keluarga kudus Nazareth sambil tidak melupakan semangat profetis sebagai esensi yang tak terpisahkan dari jati dirinya.
Gereja Paroki San Juan sadar bahwa hidupnya di dunia ini de facto ber-koeksistensi dengan sekian banyak orang dengan sejuta persoalannya dan alam lingkungannya. Terhadap dunia yang punya banyak masalah ini, Gereja Paroki San Juan tidak ingin tinggal diam dengan berinspirasi pada kata-kata dekrit Gaudium et Spes: “Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga”(GS no.1) menuju sebuah evangelii gaudium, sukacita Injil sambil terus  berevangelii nuntiandi, mewartakan Injil dalam kasih dan kebenaran, lewat kata dan tindakan.
San Juan, 08 Pebruari 2015

No comments:

Post a Comment